"Ketua IDI Soroti Kekurangan Dokter Spesialis di Indonesia dan Pentingnya Distribusi yang Tepat"

Global News Network
, Februari 25, 2024 WIB
Foto Ilustrasi dokter.

Jakarta - Dr. dr. Muhammad Adib Khumaidi, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menyoroti kekurangan jumlah dokter spesialis di Indonesia yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Dari total 280 juta penduduk Indonesia, dr. Adib menyebutkan bahwa setidaknya diperlukan 78 ribu dokter spesialis berdasarkan target rasio 0,28 per 1.000 penduduk.


"Jika kita memakai target referensi 0,28 per 1.000 penduduk, maka kita membutuhkan total 78.400 dokter spesialis untuk Indonesia," kata dr. Adib dalam konferensi pers IDI, Jumat (22/2/2024).


Saat ini, berdasarkan data yang dimiliki IDI pada Desember 2023, Indonesia memiliki 47.454 dokter spesialis dengan rasio 0,17 per 1.000 penduduk.


"Sehingga saat ini kita kekurangan 30.946 dokter spesialis," tambahnya.


Meskipun membutuhkan produksi dokter spesialis yang lebih banyak, dr. Adib juga menyoroti pentingnya proses distribusi dokter, terutama mengingat banyaknya dokter spesialis yang lebih memilih praktik di kota besar, terutama di Pulau Jawa.


Menurutnya, diperlukan aturan khusus mengenai distribusi dokter di Indonesia untuk mencegah overload dokter di wilayah tertentu.


"Belum ada aturan seperti itu. Misalnya, aturan tentang jarak antara satu dokter dengan dokter lainnya, belum ada aturan semacam itu karena ini berkaitan dengan kebutuhan dasar, yaitu kesehatan," ucap dr. Adib.


"Dari hasil survei yang kami lakukan, ada beberapa permasalahan di daerah terkait dengan keterbatasan sarana dan prasarana, ketersediaan alat kesehatan dan obat-obatan, insentif, dan jenjang karier," tambahnya.(Red) 

Komentar

Tampilkan

  • "Ketua IDI Soroti Kekurangan Dokter Spesialis di Indonesia dan Pentingnya Distribusi yang Tepat"
  • 0