
![]() |
Robot Damkar Milik DKI Jakarta - DOK-ING |
Robot pemadam kebakaran Dinas Gulkarmat DKI Jakarta diturunkan untuk memadamkan kebakaran di Gudang Amunisi Amunisi Daerah Jaya/Bekasi di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang meledak pada Sabtu (30/3)
Damkar DKI Jakarta total ada 16 unit yang diterjunkan. Dua di antaranya merupakan robot berjenis LUF 60 dan DOK-ING.
Apa Kecanggihan Robot Damkar ini?
Dikendalikan Menggunakan Remote Control
Robot itu dikendlikan remote control. Penggunaan remote control untuk mengurangi potensi petugas kebakaran jadi korban dan agar bisa memadamkan titik api yang cukup berbahaya, dan memudahkan petugas dalam melakukan pengendalian kebakaran dari kejauhan.
Mampu Dioperasikan Di Segala Kondisi.
Robot itu didesain untuk memadamkan api di daerah yang sulit dijangkau manusia. Di daerah – daerah seperti kawasan kebakaran yang berbahan nuklir, zat kimia, ataupun hutan yang sulit dijangkau bisa menggunakan robot itu. Alat itu kerap dipakai pihak militer di beberapa negara.
Memiliki Layar di Dalam Remote Control.
Dalam remote control terdapat layar untuk melacak keadaaan robot. Robot tersebut bisa dikendalikan dari jarak 1,5 km. Mesin itu pun dilengkapi dengan GPS. Jika mesin hilang dari pandangan mata, operator masih bisa memantau keberadaan robot tersebut lewat GPS.
Dilengakapi Kamera Canggih.
Robot canggih itu juga dilengkapi sejumlah kamera. Kamera tersebut didesain antiair dan tahan segala kondisi. Nantinya, petugas bisa melihat kawasan yang sedang dipadamkan melalui kamera yang tersambung dengan remote kontrol tersebut.
Memiliki Jangkauan Semprotan Jauh dan Tahan banting.
Jangkauan penyemprotan air jauh Robot itu mampu menahan api dan ledakan serta dapat menampung 2500 liter air dan 500 liter busa. Sementara jangkauan semprot air mencapai 55 meter dan busa sejauh 45 meter. Robot itu juga mampu mengangkat beban seberat ton, menarik beban 6 ton, serta mendorong beban hingga 10 ton.
![]() | ||
|
Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan kendala yang dihadapi pihaknya dalam memadamkan gudang nomor 6 di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi, di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Satriadi menyebut, bahan-bahan peledak yang merupakan objek terbakar menjadi salah satu kendala pihaknya dalam melakukan pemadaman.
"Kalau kendalanya memang kan ini bahan yang potensi ada ledakan, jadi kita masih koordinasi terus sama aparat setempat, sama tentara disini dan kita juga melihat apakah itu berpotensi apa tidak," kata Satriadi di Gudmurah Jaya.
Selain itu, Satriadi menjelaskan, sumber air yang jauh juga menjadi kendala pihaknya dalam memadamkan api.
Karena, meski pemadaman menggunakan foam, air tetap diperlukan sebagai bahan campuran.
"Kemudian yang kedua sumber air jadi kendala, karena sumber airnya jauh jadi kita pakai sistem bukaan statis tapi pakai dinamis dibantu oleh Kabupaten Bogor dam Bekasi untuk bisa menyuplai unit kita di depan," ungkap dia.
"Foam itu untuk pencampuran airnya agar efektif dalam pemadaman," lanjutnya.
Ledakan di Gudmurah Jaya/Bekasi nomor 6 yang berada di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, terjadi pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18.05 WIB. Api membubung tinggi dan suara ledakan terdengar berkali-kali.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan titik api sudah padam pada Minggu (31/3) pukul 03.45 WIB. Damkar kini tengah melakukan pendinginan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak lain. (Red)
Dari Berbagai Sumber.