
![]() |
Pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto, tahun 2019 di Tengku Umar Jakarta. |
Globalnewsnetwork.id – Pertemuan antara Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dikabarkan akan segera terjadi.
Namun, kepastian waktu pertemuan kedua tokoh besar ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing, meyakini bahwa pertemuan tersebut dapat mencegah munculnya matahari kembar dalam pemerintahan mendatang.
Ia menekankan bahwa masuknya PDI Perjuangan dalam koalisi Prabowo akan memperkecil kemungkinan munculnya figur lain yang mencoba mengambil alih peran kepemimpinan koalisi.
Saya kira ini langkah yang bagus bagi Prabowo. Bagaimanapun juga, pada 20 Oktober nanti, Prabowo akan resmi menjadi Presiden RI. Beliau harus menjadi pemimpin koalisi tanpa ada pihak lain yang berusaha menggantikan posisinya" Ujar Emrus
Jika tidak, bisa saja terjadi fenomena dua matahari kembar," ujar Emrus dalam sebuah wawancara di Jakarta, Minggu (15/9/2024).
Emrus juga menambahkan bahwa komunikasi antara Prabowo dan Megawati hingga saat ini masih berjalan baik tanpa gangguan berarti.
Hal ini semakin memperkuat potensi pertemuan tersebut.
Menurutnya, semakin cepat pertemuan terlaksana, semakin baik pula stabilitas politik yang akan terbangun.
Karena bagaimanapun bahwa PDI Perjuangan sebagai partai yang pernah di luar pemerintahan, bahkan mendobrak suatu pemerintahan yang otoritarian ketika orde baru, dan ketika pemerintahan SBY,” pungkas Emrus
Dengan hubungan yang tetap solid, pertemuan antara Prabowo dan Megawati diharapkan dapat memperkuat koalisi pemerintahan dan mencegah terjadinya konflik kepemimpinan di masa depan.
(Red)