Waspada! Paparan BPA dari Galon Guna Ulang Bisa Picu Obesitas dan Diabetes pada Anak

Global News Network
, Oktober 09, 2025 WIB




GlobalNewsNetwork.id —Di tengah kesibukan orang tua modern yang ingin memberikan yang terbaik untuk anak, ada ancaman tak terlihat yang sering luput dari perhatian: paparan Bisphenol A (BPA). Zat kimia ini banyak ditemukan pada galon air minum guna ulang, botol susu bayi, dan wadah makanan plastik yang digunakan sehari-hari.


Ahli Kesehatan Masyarakat dr. Basrah Amru menjelaskan, paparan BPA bisa terjadi bahkan sejak anak masih dalam kandungan dan berdampak panjang terhadap tumbuh kembangnya.


“Anak bisa terpapar BPA sejak masih di rahim. Efeknya bukan cuma jangka pendek, tapi bisa memengaruhi perkembangan otak dan daya tahan tubuh seumur hidup,” ujar dr. Basrah, Kamis (9/10/2025).


Menurutnya, anak yang terpapar BPA lebih rentan sakit karena sistem kekebalan tubuhnya terganggu. Dalam jangka panjang, risiko obesitas dan diabetes juga meningkat.


“Dampak BPA mungkin tidak terlihat sekarang, tapi bisa berlangsung seumur hidup. Melindungi anak dari BPA harus jadi prioritas utama,” tegasnya.


Peringatan Global Tentang BPA

Bahaya BPA bukan hanya perhatian di Indonesia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui perjanjian global di Busan, Korea Selatan, telah menyoroti pentingnya perlindungan anak-anak dari bahan kimia berbahaya seperti BPA.

Sementara itu, Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menurunkan batas aman paparan BPA hingga 20.000 kali lebih ketat, dan Uni Eropa resmi melarang penggunaannya dalam kemasan makanan mulai Januari 2025.


Gangguan Perilaku pada Anak

Selain berdampak pada fisik, paparan BPA juga bisa memengaruhi perilaku dan emosi anak.
Menurut Dr. Irfan Dzakir Nugroho dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), BPA dapat memicu gangguan seperti hiperaktivitas, kecemasan, dan kesulitan konsentrasi.

“BPA bisa membuat anak jadi hiperaktif, cemas, sulit fokus, bahkan berisiko mengalami depresi,” ujarnya.


Langkah Bijak untuk Orang Tua

Untuk melindungi anak dari paparan BPA, para ahli menyarankan orang tua agar lebih teliti dalam memilih produk yang digunakan sehari-hari.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Gunakan botol susu dan wadah makanan berlabel “BPA Free”.

  2. Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik.

  3. Ganti galon air minum yang sudah kusam, retak, atau berusia lebih dari satu tahun.

  4. Biasakan membaca label kemasan sebelum membeli produk anak.

BPOM juga telah mewajibkan label peringatan “Berpotensi Mengandung BPA” pada galon air minum dalam kemasan polikarbonat sebagai upaya edukasi bagi masyarakat.

Dengan meningkatnya kesadaran global dan dukungan regulasi di Indonesia, diharapkan para orang tua semakin waspada terhadap ancaman kimia tersembunyi yang bisa mengganggu masa depan anak-anak mereka — terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, masa krusial bagi tumbuh kembang optimal si kecil.



Editor: Rendi | GlobalNewsNetwork.id
Sumber: detikhealth.com
Tag: #BPA #KesehatanAnak #drBasrahAmru #IDAI #BPOM #KesehatanMasyarakat #GalonGunaUlang #EfekBPA #1000HariPertamaAnak #GlobalNewsNetwork

Komentar

Tampilkan

  • Waspada! Paparan BPA dari Galon Guna Ulang Bisa Picu Obesitas dan Diabetes pada Anak
  • 0