"Perlu diingat bahwa informasi mengenai modus penipuan kartu ATM yang mencatut nama Bank Indonesia sedang menjadi viral. Bank Indonesia menegaskan bahwa surat yang meminta pemegang kartu ATM menuliskan nama bank dan nomor kartu sebagai partisipasi dalam urun dana pembangunan Indonesia adalah hoaks.
Bank Indonesia tidak bekerja sama dengan perbankan atau lembaga manapun dalam kegiatan komersial, termasuk permintaan data nasabah. Urun dana di Indonesia harus dilakukan melalui penyelenggara yang memiliki izin resmi, dan Bank Indonesia tidak melakukan penghimpunan dana dari masyarakat.
Jika ada pihak mencantumkan logo atau nama Bank Indonesia serta menawarkan hadiah atau pencairan dana dengan biaya tertentu, itu dapat dipastikan sebagai penipuan.
Bank Indonesia tidak pernah meminta sejumlah dana sebagai biaya administrasi." (Red)
