
![]() |
dr. Prettysia Suvarly |
Orang sering kali mengaitkan hipertensi atau tensi tinggi dengan penyakit gangguan jantung saja, namun faktanya tensi tinggi dapat mempengaruhi penurunan fungsi organ otak.
Selain dapat meningkatkan risiko untuk terjadinya stroke, tensi tinggi juga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kepikunan.
Tensi tinggi terbukti dapat meningkatkan risiko stroke hingga 220%. Bahkan setiap peningkatan 10 mmHg tensi sistolik, risiko stroke sumbatan akan meningkat 28% dan risiko stroke perdarahan meningkat hingga 38%.
Kenapa Hal Tersebut Dapat Terjadi?
Tensi tinggi pada usia berapa pun, dapat merusak pembuluh darah kecil yang ada di organ otak, sehingga jaringan otak mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi, dapat berujung ke kerusakan jaringan otak, serta memicu terjadinya gangguan fungsi memori dan fungsi kognitif.
Lansia dengan tensi sistolik 140 mmHg atau lebih, memiliki risiko 77% lebih tinggi dibandingkan dengan lansia dengan tensi sistolik yang normal (120 mmHg).
Hal tersebut dinyatakan berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University dengan melibatkan lebih dari 2500 lansia yang berusia 71 sampai 93 tahun.
Apakah Dengan Mengendalikan Tensi Bisa Mencegah Terjadinya Kepikunan?
Ya, sejumlah studi lanjutan menemukan bahwa mengkonsumsi obat anti-hipertensi dapat menurunkan risiko dementia hingga 38 - 65%.
Apa Solusi Tercegah Dari Kepikunan?
- Periksa tensi secara rutin merupakan langkah pertama yang dapat Anda lakukan.
- Menerapkan diet dan pola makan yang tepat seperti mengurangi asupan garam dan mengurangi asupan daging merah.
- Olahraga secara rutin seperti berjalan 30 menit per hari dapat menurunkan tensi sistolik sebesar 10 mmHg.
- Jaga berat badan ideal.
- Hindari konsumsi alkohol dan merokok.
- Kelola stress dengan baik.
- Hindari konsumsi obat anti nyeri secara berlebihan dan sembarangan. Beberapa studi telah menemukan adanya hubungan antara konsumsi obat anti nyeri dalam jangka panjang dengan peningkatan tensi terutama pada lansia.
- Konsultasikan kepada dokter apabila Anda mengalami tensi tinggi dan ikuti anjuran dokter dalam pengonsumsian obat anti-hipertensi.
Referensi:
1. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/your-brain-on-high-blood-pressure#:~:text=High%20blood%20pressure%20also%20can,usually%20causes%20no%20immediate%20symptoms.
2. https://www.health.harvard.edu/heart-health/blood-pressure-and-your-brain
3. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/treating-high-blood-pressure-is-good-for-heart-and-brain
4. https://www.health.harvard.edu/heart-health/treating-high-blood-pressure-may-lower-dementia-risk
5. https://www.health.harvard.edu/heart-health/how-better-blood-pressure-control-may-benefit-the-brain