 |
| dr. Prettysia Suvarly |
Jakarta - Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Pada tahun 2019 diperkirakan sekitar 463 juta orang di dunia menderita diabetes dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 700 juta kasus pada tahun 2045 mendatang. Sejumlah komplikasi serius dapat terjadi pada penderita diabetes dan dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Salah satunya adalah luka diabetes yang sering terjadi di kaki atau disebut juga dengan kaki diabetes.
Sekitar 1 dari 4 pasien diabetes mengalami kaki diabetes yang ditandai dengan luka berulang di kaki atau tungkai bawah yang sulit sembuh. Penanganan kaki diabetes sangat bervariatif tergantung dengan tingkat keparahan penyakit, dimulai dari perawatan luka secara rutin sampai ke amputasi kaki. Data International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa setiap 30 detik terdapat prosedur amputasi kaki pada penderita diabetes.
Cara Cegah Kaki Diabetes?
Menurut dr. Prettysia Suvarly ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar tercegah dari kaki diabetes sebelum terlambat berikut penjelasannya:
• Jaga Kadar Gula Darah
Kontrol gula darah yang baik dan menjaga kadar gula darah dalam keadaan normal (gula darah sewaktu kurang dari 200 mg/dL) merupakan langkah utama dalam mencegah kaki diabetes. Cara ini dapat Anda tempuh dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengkonsumsi obat antidiabetes, dan pemeriksaan gula darah secara rutin sesuai dengan anjuran dokter.
• Perawatan Kaki yang Baik
Perawatan kaki dapat Anda lakukan setiap hari secara rutin di rumah. Periksalah kaki Anda secara menyeluruh setiap hari dengan menggunakan cermin untuk melihat keadaan telapak kaki. Cuci atau bersihkan kaki Anda dengan menggunakan air hangat setiap hari dan dikeringkan menggunakan handuk yang lembut. Hindari membasuh atau merendam kaki dengan air yang terlalu panas, periksalah keadaan suhu air dengan tangan terlebih dahulu sebelum dibasuhkan ke kaki. Anda dapat menggunakan pelembab pada kaki dan tungkai bawah secara rutin setiap hari. Kulit yang kering dapat memicu timbulnya luka apabila terjadi gesekan dengan benda yang kasar. Gunting kuku kaki secara rutin juga sangat diperlukan, kuku kaki yang panjang dapat menyebabkan luka pada area kaki.
• Penggunaan Alas Kaki yang Tepat
Gunakanlah alas kaki dimanapun Anda berada. Alas kaki yang digunakan harus bersifat tertutup, lembut, empuk, dan sesuai dengan ukuran kaki. Penggunaan alas kaki yang terlalu sempit dapat menimbulkan gesekan terhadap kulit sehingga dapat menyebabkan timbulnya luka. Selalu periksalah alas kaki secara menyeluruh sebelum digunakan untuk mencegah adanya benda asing seperti batu atau kerikil yang dapat melukai kaki. Anda juga dapat menggunakan kaus kaki dan stoking dengan ukuran yang sesuai untuk melindungi kulit kaki. Pilihlah kaus kaki dengan menggunakan katun sebagai bahan dasar utama, agar dapat menyerap keringat dengan baik. Kaus kaki juga perlu diganti setiap hari untuk menghindari keadaaan yang terlalu lembab dan menumpuknya bakteri.
• Segera Berobat
Bila terdapat penebalan kulit atau kapalan, lenting-lenting, luka, dan pembengkakan pada kaki Anda, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Hindari untuk melakukan terapi mandiri karena dapat memperparah luka yang Anda alami.
Harapannya dengan menjalankan beberapa tips tadi dapat membantu Anda dalam mencegah masalah kaki diabetes sedini mungkin, sehingga Anda dapat menjalani kehidupan yang lebih berkualitas dan bebas dari komplikasi diabetes." Demikian pesan dr. Prettysia Suvarly. (Red)
