

Nyeri pinggang penyebab utama kecacatan global, dapat terjadi pada semua usia, seringkali membatasi pergerakan, mempengaruhi kualitas hidup, dan menimbulkan beban ekonomi.
Prevalensi nyeri pinggang meningkat seiring usia, mencapai puncak tertinggi pada usia 50–55 tahun, dan lebih sering terjadi pada wanita. Sekitar 90% kasus adalah LBP non-spesifik, sulit diidentifikasi penyebabnya.
Nyeri pinggang bisa bersifat akut, sub akut, atau kronis, dengan dampak yang meluas termasuk masalah tidur, suasana hati buruk, dan masalah kesejahteraan mental.
Tanda dan Gejala:
Nyeri pinggang melibatkan nyeri pinggang tumpul atau tajam yang dapat menjalar ke bagian lain tubuh, seringkali membatasi pergerakan dan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Gejala dapat bersifat akut dan kronis, dengan beberapa orang mengalami nyeri kaki yang terkait.
Faktor Risiko
termasuk tingkat aktivitas fisik rendah, merokok, obesitas, dan stres fisik di tempat kerja. LBP dapat diklasifikasikan menjadi spesifik atau non-spesifik, dengan non-spesifik mencakup sekitar 90% kasus, seringkali terkait dengan faktor gaya hidup.
Perawatan:
tergantung pada sifat nyeri, dengan fokus pengobatan pada kondisi mendasar untuk sakit pinggang tertentu. Nyeri pinggang non-spesifik memerlukan terapi fisik, dukungan psikologis, perubahan gaya hidup, dan obat-obatan yang dikombinasikan dengan perawatan lain.
Pentingnya perawatan diri melibatkan keaktifan fisik, kesejahteraan mental, menjaga berat badan sehat, dan melibatkan diri dalam aktivitas sosial dan pekerjaan. Pendidikan dan dukungan membantu individu mengelola diri sendiri dan mengatasi gejala nyeri pinggang, mengurangi dampak penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan.(Red)