Dampak Makanan Tinggi Gula dan Lemak Mengakibatkan Nyeri Sendi

Global News Network
, Februari 04, 2024 WIB

Ilustrasi nyeri sendi 

Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan produksi senyawa inflamasi, seperti prostaglandin dan sitokin, yang memperburuk peradangan dalam tubuh. Peningkatan peradangan ini dapat merusak struktur sendi, termasuk lutut, dan menyebabkan nyeri serta ketidaknyamanan.


Nyeri lutut, umumnya dialami oleh hampir setiap orang dewasa, dapat disebabkan oleh kebiasaan atau aktivitas sehari-hari yang berlebihan. Beberapa kebiasaan yang perlu dihindari agar terhindar dari rasa nyeri meliputi:


1. Terlalu Banyak Berolahraga:

Aktivitas fisik intens atau berulang tanpa istirahat cukup dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan pada struktur ligamen, tendon, serta kartilago di sekitar lutut. Pemanasan yang baik dan menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, istirahat, sangat penting untuk mengurangi risiko nyeri lutut. Hindari aktivitas seperti berlari, kickboxing, dan melompat.


2. Obesitas atau Kegemukan:

Obesitas memberikan tekanan ekstra pada struktur lutut, meningkatkan risiko peradangan dan aus pada sendi. Kadar zat inflamasi seperti adipokina juga cenderung meningkat pada orang obesitas, memperburuk respons peradangan pada sendi.


3. Tidur dengan Posisi yang Salah:

Posisi tidur yang tidak tepat dapat memberikan penekanan tidak seimbang pada sendi lutut selama tidur, menyebabkan ketegangan pada ligamen dan otot di sekitar sendi. Pilih posisi tidur yang nyaman dan memberikan dukungan pada seluruh tubuh, termasuk lutut.


Jika nyeri lutut berkepanjangan atau semakin parah, segera lakukan pemeriksaan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang diperlukan. (red)

Komentar

Tampilkan

  • Dampak Makanan Tinggi Gula dan Lemak Mengakibatkan Nyeri Sendi
  • 0