
![]() | |
|
Jakarta - Stroke adalah salah satu penyebab utama kecacatan jangka panjang di seluruh dunia, sehingga memberikan beban besar bagi yang terserang penyakit ini. Namun kolaborasi antara teknologi dan fisioterapi telah terbukti sebagai pilihan tepat untuk mempercepat pemulihan pasca mengalami stroke.
Dalam fakta medis, terlihat bahwa pendekatan ini tidak hanya meminimalisir kemungkinan kecacatan fisik dan hambatan gerak fungsional pada anggota tubuh, tetapi juga membantu mengoptimalkan proses pemulihan.
Suhadi, seorang penyintas stroke yang telah menjalani proses pemulihan selama 4 tahun 5 bulan 10 hari, pada awalnya dampak stroke membuat dirinya harus merasakan pahitnya lumpuh sebelah badan.
Dengan menjalankan metode kolaborasi antara teknologi dan fisioterapi, kini dirinya sudah dapat kembali aktifitas seperti orang normal pada umumnya.
![]() |
Suhadi penyintas stroke kembali melakukan aktifitas dengan normal |
Bangkit dari penyakit stroke, suhadi kini aktif di KRESHNA (yayasan komunitas stroke holistik nusantara) dimana para anggota komunitas tersebut kebanyakan adalah orang yang terkena stroke. Dalam wadah ini suhadi berkesempatan dapat memberikan motivasi kepada sesama penyintas stroke dengan prinsip 3 T: Terarah, Terukur, dan Teratur. Agar para penyintas stroke dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Cara mencegah stroke berulang?
Kelola Faktor Risikonya
Hal utama yang perlu dilakukan penyintas untuk mengurangi risiko stroke kambuh adalah mengelola faktor-faktor risiko utama stroke, seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes, secara ketat. Bila dokter sudah meresepkan obat untuk membantu kamu mengontrol kolesterol, tekanan darah, atau diabetes, kuncinya jangan abai.Tidak minum obat secara teratur bisa memengaruhi risiko anda untuk mengalami stroke berulang. Menurut sebuah studi pada pasien dengan penyakit arteri koroner, pasien yang mengambil 75 persen atau kurang dari obat-obatan mereka seperti yang sudah ditentukan, memiliki risiko 4 kali lebih tinggi mengalami stroke dari pasien yang minum obat secara teratur sesuai yang diarahkan.
Bahkan apabila anda sudah pulih dan merasa lebih baik, penting untuk menjaga tekanan darah tinggi, hipertensi, dan diabetes tetap di bawah kendali dengan minum setiap obat yang diresepkan dan tidak menghentikan pengobatan tanpa anjuran dokter.
Perlu diingat, obat resep tidak bisa menyembuhkan kamu dari penyakit kronis ini, tapi mereka bisa menurunkan risiko dampak buruk, seperti stroke, stroke kambuh dan serangan jantung.
Berhenti Merokok
merokok dan gaya hidup tidak sehat lainnya bisa sangat meningkatkan risikonya dari waktu ke waktu. Dengan berhenti merokok, kamu bisa mengurangi tekanan berbahaya pada pembuluh darah di otak kamu, serta di hati dan tempat lainnya.Gunakan Teknologi
Menggunakan teknologi berarti memanfaatkan alat terapi stroke dalam prosesnya. Alat yang digunakan juga cukup beragam tergantung kebutuhannya. Misalnya, melakukan stimulasi pada otot yang lemah dengan kekuatan listrik.Tujuan digunakannya teknologi pada terapi stroke adalah untuk membantu otot berkontraksi dan mengembalikan fungsinya.
Teknologi laser juga bermanfaat untuk bantu percepatan penyembuhan stroke dimana penggunaan rutin Teknologi laser dapat meningkatkan kualitas darah dan pembuluh darah Anda dengan membantu menguraikan gumpalan darah, mencegah penempelan sel-sel keping darah, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, sehingga dapat memperlancar aliran darah pada organ vital.
Lakukan Aktifitas fisik dan Rutin fisioterapi
Fisioterapi sebagai bagian penting dari pemulihan pasca stroke, pasalnya terapi ini dapat membantu pasien meningkatkan kualitas hidup mereka. Berikut manfaat utama fisioterapi dalam pemulihan pasca stroke.
•Mengurangi Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan.
•Meningkatkan Kekuatan dan Fungsi Otot.
•Membantu Mencegah Stroke di Masa Mendatang.
•Meningkatkan Kemampuan Bicara dan Menelan.
•Meningkatkan Fungsi Motorik.
Itu dia beberapa manfaat fisioterapi untuk penderita stroke dalam proses pemulihan. Penting untuk memahami bahwa pemulihan setelah stroke adalah proses yang memerlukan kesabaran dan dedikasi, tetapi dengan dukungan fisioterapis yang kompeten, pasien dapat mencapai perbaikan yang signifikan dalam kualitas hidup mereka.
![]() |
Naning peyintas stroke kiri atas nomer 2 kebaya biru telor asin, kini kembali menari bersama rekan rekannya. |
Pengalaman stroke serupa juga dialami oleh Naning Sornoro, yang berhasil memulihkan diri dengan mengikuti anjuran medis dan memanfaatkan teknologi yang tepat sebagai alat bantu dalam pemulihan.
Kini, Naning tidak hanya kembali berkarya sebagai penari Bali, tetapi juga berperan sebagai tenaga okupasi therapy bagi pasien pasca stroke dan anak-anak berkebutuhan khusus.
Tentang pentingnya menjalankan fisioterapi juga disampaikan oleh Manda seorang Therapist yang selalu setia mendampingi pasien di Klinik Budhi Dharma. Menurutnya, pasien yang disiplin dalam menjalani program fisioterapi dan memanfaatkan teknologi dengan baik cenderung mencapai hasil pemulihan yang lebih ideal.
![]() | |
|
Dalam kerangka sinergi antara Yayasan KRESHNA, Klinik Budhi Dharma, dan Cahaya Foundation, pentingnya kolaborasi ini semakin terasa. Melalui upaya bersama, mereka bertekad untuk mewujudkan bahtera bangkit bersama KRESHNA, menuju umur yang panjang, kesehatan yang optimal, produktivitas yang tinggi, dan kesejahteraan yang merata.
Inilah sinergi integritas kolaborasi aksi tepat yang menjadi landasan bagi upaya pemulihan pasca stroke. Dengan semangat dan komitmen bersama, dapat membentuk penyintas stroke yang lebih sehat dan berdaya, dan semoga kisah ini menjadi motivasi bagi semua untuk terus berjuang dan berkarya, serta saling mendukung dalam proses pemulihan, 'Ujar Suhadi.
(Editor: Rendi)