 |
| Sri Mulyani pasien stroke mendapatkan bantuan dari komunitas KRESHNA. |
Tangerang Selatan,- Sri Mulyani (66) tahun, sedang mengalami penyakit stroke tinggal hanya bersama dua cucunya yang masih berusia 6 dan 7 tahun, dengan keterbatasan gerak Sri Mulyani terlantar di rumahnya sehari hari mengandalkan bantuan makanan dari tetangga di wilayah Tangerang Selatan.
Mungkin bertanya tanya Sri Mulyani dengan kondisi stroke dalam kondisi fakir miskin, seharusnya tanggung jawab siapa?
Jika merujuk ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 berbunyi fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Merujuk bunyi Pasal 34 ayat 1 tersebut, singkatnya UUD mengatur tanggung jawab negara dalam memelihara fakir miskin guna memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kemanusiaan.
Namun dalam hal ini masih ada saja yang peduli terhadap Sri Mulyani baik dari tetangga maupun komunitas peyintas stroke salah satunya Yayasan KRESHNA, Syafe'i Halim, seorang relawan dari KORLAP KRESHNA Wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan.
Meski fisiknya terbatas, dengan tekad tak kenal lelah, Syafe'i rutin mengunjungi warga penyintas stroke di sekitarnya, memberikan semangat dan silaturahmi.
 |
| Syafe'i penyintas stroke dengan motor yang telah dimodif menjadi roda tiga, membantu mobilitas kesehariannya. |
Syafe'i ketika dilingkungannya ada yang terkena stroke dirinya tak sungkan berbagi informasi dan juga mengajak untuk dapat bergabung dalam satu wadah komunitas yang dimana anggotanya para penyintas stroke, dari kepanjangan tangan Syafe'i. Sri Mulyani mendapatkan perhatian dari pihak berwenang setempat, dan juga perhatian dari baik dari pengurus maupun anggota yayasan KRESHNA.
Informasi bahwa Sri Mulyani terkena stroke tersiar di berbagai jejaring sosial salah satunya grup whatsapp sehingga para pengurus maupun anggotanya mengumpulkan donasi untuk Sri Mulyani.
Dari donasi yang terkumpul dibelikan juga sembako dan peralatan rumah tangga untuk meringankan beban keluarga Sri Mulyani.
Yoyok Subandi, Sekretaris Jendral KRESHNA, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan aksi kemanusiaan yang patut diapresiasi, ucapan terima kasih juga untuk Syafe'i walaupun masih dalam keadaan stroke dirinya tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Harapannya para penyintas stroke juga dapat saling membantu, melalui kegiatan ini masyarakat para penyintas stroke yang belum tergabung di Yayasan KRESHNA terdorong untuk bergabung, sehingga mendapatkan pendampingan pelayanan pemulihan terpadu secara fisik, mental, ekonomi, dan spiritual. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menggunakan layanan WA Group (0813 2847 5758). (Laporan: Suhadi)
(Editor: Rendie_19)
Artike lainnya : cara cegah kaki diabetes
