Konflik Hamas dan Israel: Bantuan Terbatas ke Gaza Sejak 7 Oktober 2023

Global News Network
, Mei 26, 2024 WIB


Bantuan kemanusiaan dari Palang Merah Jerman yang masuk ke Gaza dengan truk melalui perbatasan Kerem Shalom (Karm Abu Salem) di bagian selatan wilayah Palestina pada 17 Februari 2024. (AFP)


Globalnewsnetwork.id - Sejak konflik antara Hamas dan Israel pecah di Gaza pada 7 Oktober 2023, berbagai negara telah mengirimkan bantuan ke wilayah tersebut. Namun, akses bantuan tetap sangat terbatas.


Menurut VOA Indonesia pada Minggu (26/5/2024), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa hanya kurang dari 1.000 truk bantuan kemanusiaan yang berhasil mencapai Gaza sejak 7 Mei, saat Israel memulai operasi militer di Rafah. PBB mengungkapkan bahwa seharusnya setidaknya 500 truk bantuan dan barang-barang komersial masuk ke Gaza setiap hari.


Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan bahwa antara 7 Mei dan 23 Mei, hanya 906 truk yang berhasil memasuki wilayah berpenduduk 2,3 juta orang ini, yang kini menghadapi kelaparan akibat perang antara Israel dan Hamas. Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa sekitar 800 truk membawa persediaan makanan.


OCHA juga melaporkan distribusi truk-truk tersebut: 143 truk melalui penyeberangan Kerem Shalom yang dikendalikan oleh Israel di selatan Gaza, 62 truk melalui penyeberangan Erez di utara Gaza, dan 604 truk melalui Erez West. Selain itu, 97 truk telah tiba melalui dermaga terapung buatan Amerika Serikat di Gaza tengah yang baru beroperasi sejak seminggu lalu.


Pada bulan April, rata-rata 189 truk per hari berhasil masuk ke Gaza, jumlah tertinggi sejak konflik dimulai pada Oktober 2023.


Komentar

Tampilkan

  • Konflik Hamas dan Israel: Bantuan Terbatas ke Gaza Sejak 7 Oktober 2023
  • 0