Viral! Komika Fito Ditapraja Sindir Dedi Mulyadi, Komunitas Sunda Geram dan Netizen Terbelah.

Global News Network
, Mei 14, 2025 WIB


Ilustrasi visual kreatif - Tim Globalnewsnetwok.id

Globalnewsnetwork.id– Nama Fito Ditapraja mendadak viral di media sosial setelah cuplikan penampilannya dalam acara stand up comedy menuai kontroversi. Dalam aksinya, komika itu melontarkan candaan yang menyinggung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sekaligus menyorot simbol budaya Sunda.


Potongan video berdurasi kurang dari satu menit itu cepat menyebar di TikTok, Instagram, hingga X (Twitter), dan langsung memicu reaksi beragam dari warganet.


Sindiran Fito Ditapraja Soal Gaya Dedi Mulyadi

Dalam video yang kini viral, Fito Ditapraja berkelakar:

Jawa Barat adalah satu-satunya provinsi yang dipimpin oleh youtuber aktif. Dari gaya outfit-nya, mirip banget sama Atta Halilintar. Putih-putih gitu, ente bos KFC?

Ucapan tersebut dianggap menyinggung Gubernur Dedi Mulyadi, yang dikenal aktif di YouTube dan kerap tampil mengenakan ikat kepala khas Sunda. Tak sedikit masyarakat menilai lelucon Fito telah melewati batas etika, terutama karena menyentuh unsur budaya dan identitas daerah.


Komunitas Budaya Sunda Angkat Suara

Reaksi keras datang dari Komunitas Ikat Sunda Garut. Mereka menilai candaan Fito Ditapraja bukan sekadar humor, melainkan bentuk penghinaan terhadap simbol budaya Sunda.


“Kami sangat tersinggung. Ikat kepala itu bukan aksesori biasa, tapi lambang kehormatan dan jati diri orang Sunda,” ujar salah satu perwakilan komunitas dalam video yang juga ramai di media sosial.


Mereka berharap Fito Ditapraja segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka agar situasi tidak semakin memanas.


Netizen Terbelah: Kritik Sosial atau Pelecehan Budaya?

Tagar seperti #FitoDitaprajaViral, #KomikaSindiranGubernur, dan #KontroversiKangDediMulyadi langsung menduduki trending topic di Twitter dan Google.


Beberapa warganet mendukung Fito dengan alasan komedi adalah bentuk kritik sosial, namun sebagian besar mengecam tindakannya.



Akun @Always menulis, “Tangkap Fito Ditapraja! Melecehkan pemimpin dan budaya Sunda.”
Sementara akun lain menilai, “Komedi boleh bebas, tapi tetap ada batasnya kalau sudah menyinggung identitas budaya.”


Pakar Komunikasi Budaya: Komedi Harus Peka terhadap Nilai Lokal

Menurut seorang pakar komunikasi budaya, kebebasan berekspresi di panggung komedi seharusnya tetap mempertimbangkan konteks sosial dan budaya masyarakat.

Simbol budaya bukan bahan olok-olokan. Jika tidak hati-hati, lelucon bisa berubah jadi kontroversi yang memperkeruh suasana,” jelasnya.

 

Menanti Klarifikasi dari Fito Ditapraja

Hingga kini, Fito Ditapraja belum memberikan tanggapan resmi terkait viralnya video tersebut. Publik pun menunggu klarifikasi langsung dari sang komika, mengingat isu ini telah meluas hingga ke berbagai komunitas budaya di Jawa Barat.


Melalui pemberitaan ini memberi ruang bagi kedua pihak — baik Fito Ditapraja sebagai individu maupun komunitas budaya Sunda sebagai kelompok — mendorong terjadinya dialog dan kesepakatan bersama, membantu mengarahkan opini publik agar tidak terjebak dalam polarisasi yang tajam. 


Kasus ini menjadi pengingat bahwa kebebasan berkomedi tetap memiliki batas — terutama ketika menyangkut identitas budaya dan figur publik.



Editor: Redaksi | GlobalNewsNetwork.id


Komentar

Tampilkan

  • Viral! Komika Fito Ditapraja Sindir Dedi Mulyadi, Komunitas Sunda Geram dan Netizen Terbelah.
  • 0