
JAKARTA - Pada hari ketiga Lebaran, Jumat (12/4/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan signifikan, menembus level Rp16,031,00,
Menurut laporan dari Google Finance, rupiah saat ini berada di level Rp16,031,00, meningkat dari level sebelumnya yang berada di Rp16.002 pada Rabu (10/4).
Meskipun demikian, data dari Bloomberg menunjukkan bahwa rupiah menguat 44 poin atau 0,28% menjadi Rp15.848 pada perdagangan Jumat pekan sebelumnya (5/4). Sementara itu, indeks dolar naik 0,11% menjadi 104,010.
Pasar global dikejutkan oleh data inflasi bulan Maret di Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Kamis (11/4/2024). Consumer Price Index (CPI) AS meningkat melebihi perkiraan konsensus pada bulan tersebut, yang disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar dan sewa perumahan.
Akibatnya, pasar keuangan mengantisipasi bahwa The Fed akan menunda kebijakan pemangkasan suku bunga hingga September 2024 mendatang. Chief Market Strategist Carson Group Ryan Detrick menyatakan bahwa data inflasi yang kuat membuat investor mempertimbangkan aksi penjualan.
Sebelumnya, Chief Economist PermataBank Josua Pardede menyebutkan bahwa ketidakpastian terkait arah suku bunga global terus meningkat, seiring dengan perbedaan sikap bank sentral utama dunia dalam menentukan kebijakan moneter. (Red)